Tak bisa
dipungkiri, kalo Ancol adalah salah satu tempat di Jakarta Utara yang karena
ada tempat wisata yang masih menjadi primadona di Jakarta, Bahkan di Indonesia.
Tau kan apa? Apalagi kalo bukan Taman Impian Jaya Ancol.
Selain terkenal
akan tempat wisatanya, ANCOL juga terkenal lewat sinetron horor tahun 90-an yaitu
Si Manis Jembatan Ancol yg berceritakan tentang hantu perempuan cantik yg
sering bergentayangan di daerah tsb.
Tapi terlepas
dari itu, banyak juga orang yang tidak tahu kenapa tempat tersebut diberi nama ANCOL?
Jadi, Konon di
zaman penjajahan belanda, jika laut Jawa lagi pasang maka air asin yang berasal
dari laut itu menyampur dengan air tawar yang ada di kali sehingga rasa air berubah
menjadi “Payau”. karena volume air yang terlalu banyak di Kali tersebut. Maka air
payau tersebut menggenangi daratan, sehingga air di daratan itu juga ikut
Payau.
Dan karena
adanya fenomena itu, maka kompeni-kompeni belanda di zaman VOC mengenal kawasan
tersebut dengan nama “Zoutelande” yang artinya “Tanah asin”.
Selain itu
kata “Zoutelande” juga menjadi sebutan untuk kubu pertahanan belanda yg
dibangun didaerah Ancol tahun 1656. Dulu ANCOL menjadi salah satu tempat yang
digunakan sebagai medan peperangan antara belanda dan Indonesia.
Jadi bisa disimpulkan bahwa Asal Muasal nama ANCOL adalah "Tanah Mendidih Berpayau-payau"
"Benteng Belanda yang dulu dibangun di daerah ANCOL"
Ada hal yang
tidak banyak orang ketahui di Ancol adalah dahulu kawasan ANCOL juga pernah menjadi
“markas” kerajaan Suwarisessa pada tahun 1521-1535
"Sebagai
bayangannya ini adalah ANCOL di tahun 1948"
Ancol adalah suatu kata yang berasal dari bahasa Sunda. Menurut Kamus Sunda-Inggris A Dictionary of the Sunda Language of Java yang diterbitkan oleh Jonathan Rigg di Batavia pada tahun 1862, kata ancol mengandung arti tanah
BalasHapussemenanjung. Orang Sunda dulu menggunakan
kata ancol untuk menamai kawasan di sebelah
timur kota tua Jakarta. Naskah Kuno Sunda Bujangga Manik menyebutkan wilayah ini saat dia menempuh perjalanan dari pelabuhan Sunda Kalapa ke Pajajaran.