Sabtu, 06 September 2014

ASAL MUASAL TERBENTUKNYA NAMA ANCOL

Tak bisa dipungkiri, kalo Ancol adalah salah satu tempat di Jakarta Utara yang karena ada tempat wisata yang masih menjadi primadona di Jakarta, Bahkan di Indonesia. Tau kan apa? Apalagi kalo bukan Taman Impian Jaya Ancol.

Selain terkenal akan tempat wisatanya, ANCOL juga terkenal lewat sinetron horor tahun 90-an yaitu Si Manis Jembatan Ancol yg berceritakan tentang hantu perempuan cantik yg sering bergentayangan di daerah tsb.

Tapi terlepas dari itu, banyak juga orang yang tidak tahu kenapa tempat tersebut diberi nama ANCOL?

Jadi, Konon di zaman penjajahan belanda, jika laut Jawa lagi pasang maka air asin yang berasal dari laut itu menyampur dengan air tawar yang ada di kali sehingga rasa air berubah menjadi “Payau”. karena volume air yang terlalu banyak di Kali tersebut. Maka air payau tersebut menggenangi daratan, sehingga air di daratan itu juga ikut Payau.

Dan karena adanya fenomena itu, maka kompeni-kompeni belanda di zaman VOC mengenal kawasan tersebut dengan nama “Zoutelande” yang artinya “Tanah asin”.

Selain itu kata “Zoutelande” juga menjadi sebutan untuk kubu pertahanan belanda yg dibangun didaerah Ancol tahun 1656. Dulu ANCOL menjadi salah satu tempat yang digunakan sebagai medan peperangan antara belanda dan Indonesia.

Jadi bisa disimpulkan bahwa Asal Muasal nama ANCOL adalah "Tanah Mendidih Berpayau-payau"


"Benteng Belanda yang dulu dibangun di daerah ANCOL"


Ada hal yang tidak banyak orang ketahui di Ancol adalah dahulu kawasan ANCOL juga pernah menjadi “markas” kerajaan Suwarisessa pada tahun 1521-1535


"Sebagai bayangannya ini adalah ANCOL di tahun 1948"

1 komentar:

  1. Ancol adalah suatu kata yang berasal dari bahasa Sunda. Menurut Kamus Sunda-Inggris A Dictionary of the Sunda Language of Java yang diterbitkan oleh Jonathan Rigg di Batavia pada tahun 1862, kata ancol mengandung arti tanah
    semenanjung. Orang Sunda dulu menggunakan
    kata ancol untuk menamai kawasan di sebelah
    timur kota tua Jakarta. Naskah Kuno Sunda Bujangga Manik menyebutkan wilayah ini saat dia menempuh perjalanan dari pelabuhan Sunda Kalapa ke Pajajaran.

    BalasHapus