Heey pembaca... Selamat dateng di
dunia gw, si penulis abal-abal yang masih gini-gini aja. Di kesempatan kali ini
gw akan bahas Sejarah munculnya nama Balekambang dan Batu Ampar, Jakarta Timur.
ASAL USUL BALEKAMBANG
Pertama-tama kite bebarengan
bahas Sejarah Balekambang, Jakarta Timur. Daerah Balekambang ada di kelurahan
Kramat Jati. Daerah ini adalah salah satu daerah yang masih banyak pohonnya
atau biasa yang kita kenal dengan sebutan daerah penghijauan. Selain itu
mayoritas penduduknya adalah warga Betawi tulen yang masih kental dengan
tradisi, hal ini di buktikan karena masih banyaknya rumah Joglo (Rumah Khas
Betawi) di daerah ini.
Trus ngape dikasih nama
Balekambang? Jadi konon dulu ada cerita rakyat yang terkenal didaerah ini. Di
kisahkan ada wanita asli Balekambang yang bernama Siti Maemunah yang dibuatkan
rumah oleh salah satu laki-laki tampan pada masa itu. Hampir sama dengan rumah
masyarakat betawi pada umumnya, hanya saja perbedaannya terjadi pada bentuk
Bale (tempat istirahat) dirumah ini yang seolah-olah jika ada yang istirahat
disitu, ia seperti mengambang di air.
Jadi bisa disimpulkan bahwa nama
Balekambang di ambil dari kata Bale (tempat istirahat) dan Kambang (dari kata
mengambang). Karena cerita itulah daerah ini dikenal dengan nama Balekambang.
ASAL USUL BATU AMPAR
Yang ke-2 kita akan bahas Sejarah
Batu Ampar Kramat Jati, Jakarta Timur. Jadi sejarah dari daerah ini masih ada
kaitannya ama sejarah Balekambang. Ceritanya dulu daerah ini pernah ada
sepasang suami istri yang bernama Pangeran Geger dan Nyai Polong dan mereka
punya anak yang bernama Siti Maemunah yang di masa itu jadi kembang desa.
Seiring berjalannya waktu saat
siti beranjak dewasa, Siti dilamar oleh Putra dari pangeran Tenggara asal
Makasar yang tinggal di Batu Ampar. Karena budaya yang kental dizaman dulu,
maka pangeran Geger memberi peraturan bagi pria yang ingin melamar anaknya dan
meminta syarat berupa Putrinya harus dibangunkan rumah dekat dengan kali
ciliwung dan harus selesai dalam waktu satu malam.
Tanpa ragu pangeran pun
mengabulkan permintaan itu, keesokan harinya setelah persyaratan dibuat, sudah
berdiri rumah gagah yang dibuat dan dihubungkan dengan jalan yang dihampari
batu-batu. Nah, jalan yang dihampari bebatuan tersebut yang kemudian disebut
batu ampar.
Dan sedikit FYI bukan kalian,
dulu di awal abad 20 ada perguruan silat betawi yang dipimpin oleh bang maliki
dan bang modin. Dan tahun 1986, ada guru silat di kampung ini yang bernama
saaman yang ngajarin silat ke kompeni belanda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar